Jay Agni G
Jumat, 06 April 2012
Senin, 26 Maret 2012
SEKILAS MENGENAI
NAPOLEON BONAPARTE (1769-1821)
Jendral
dan Kaisar Perancis yang tenar, Napoleon I, keluar dari rahim ibunya di
Ajaccio, Corsica, tahun 1769. Nama aslinya Napoleon Bonaparte. Corsica masuk
wilayah kekuasaan Perancis cuma lima belas bulan sebelum Napoleon lahir, dan
pada saat-saat remajanya Napoleon seorang nasionalis Corsica yang menganggap
Perancis itu penindas. Tetapi, Napoleon dikirim masuk akademi militer di
Perancis dan tatkala dia tamat tahun 1785 pada umur lima belas tahun dia jadi
tentara Perancis berpangkat letnan.
Empat tahun kemudian Revolusi
Perancis meledak dan dalam beberapa tahun pemerintah baru Perancis terlibat
perang dengan beberapa negara asing. Kesempatan pertama Napoleon menampakkan
kebolehannya adalah di tahun 1793, dalam pertempuran di Toulon (Perancis
merebut kembali kota itu dari tangan Inggris), tempat Napoleon bertugas di
kesatuan artileri. Pada saat itu dia sudah tidak lagi berpegang pada paham
nasionalis Corsicanya, melainkan sudah menganggap diri orang Perancis.
Sukses-sukses yang diperolehnya di Toulon mengangkat dirinya jadi brigjen dan
pada tahun 1796 dia diberi beban tanggung jawab jadi komando tentara Perancis
di Itali. Di negeri itu, antara tahun 1796-1797, Napoleon berhasil pula merebut
serentetan kemenangan yang membuatnya seorang pahlawan tatkala kembali ke
Perancis.
Di tahun 1798 ia memimpin
penyerbuan Perancis ke Mesir. Langkah ini ternyata merupakan malapetaka. Di
darat, umumnya pasukan Napoleon berhasil, tetapi Angkatan Laut Inggris di bawah
pimpinan Lord Nelson dengan mantap mengobrak-abrik armada Perancis, dan di
tahun 1799 Napoleon meninggalkan pasukannya di Mesir dan pulang ke Perancis.
Begitu sampai di Perancis,
Napoleon yang jeli itu dapat berkesimpulan bahwa rakyat Perancis lebih terkenang
dengan kemenangan-kemenangannya di Itali ketimbang kegagalan ekspedisi Perancis
ke Mesir. Berpegang pada fakta ini, hanya sebulan sesudah dia menginjak bumi
Perancis, Napoleon ambil bagian dalam perebutan kekuasaan bersama Albe Sieyes
dan lain-lainnya. Kup ini melahirkan sebuah pemerintah baru yang disebut
"Consulate" dan Napoleon menjadi Konsul pertama. Kendati konstitusi
sudah disusun dengan cermat dan diterima lewat persetujuan plebisit rakyat, ini
cuma kedok belaka untuk menutupi kediktatoran militer Napoleon yang dengan
segera mampu menyikut dan melumpuhkan lawan-lawannya.
Naiknya Napoleon ke tahta
kekuasaan betul-betul menakjubkan. Tepatnya di bulan Agustus 1793, sebelum
pertempuran Toulon, Napoleon samasekali tidak dikenal orang. Dia tak lebih dari
seorang perwira rendah berumur dua puluh empat tahun dan bukan sepenuhnya orang
Perancis. Tetapi, kurang dari enam tahun kemudian --masih dalam usia tiga puluh
tahun-- sudah menjelma jadi penguasa Perancis yang tak bisa dibantah lagi,
posisi yang digenggamnya selama lebih dari empat belas tahun.
Di masa tahun-tahun
kekuasaannya, Napoleon melakukan perombakan besar-besaran dalam sistem
administrasi pemerintahan serta hukum Perancis. Misalnya, dia merombak struktur
keuangan dan kehakiman, dia mendirikan Bank Perancis dan Universitas Perancis,
serta menyentralisir administrasi. Meskipun tiap perubahan ini punya makna
penting, dan dalam beberapa hal punya daya pengaruh jangka lama khususnya untuk
Perancis, tidaklah punya pengaruh yang berarti buat negeri lain.
Tetapi salah satu perombakan
yang dilakukan oleh Napoleon punya daya pengaruh yang melampaui batas negeri
Perancis sendiri. Yaitu, penyusunan apa yang termasyhur dengan sebutan Code
Napoleon. Dalam banyak hal, code ini mencerminkan ide-ide Revolusi Perancis.
Misalnya, di bawah code ini tidak ada hak-hak istimewa berdasar kelahiran dan
asal-usul, semua orang sama derajat di mata hukum. Berbarengan dengan itu code
tersebut cukup mendekati hukum-hukum lama dan adat kebiasaan Perancis sehingga
diterima oleh rakyat Perancis dan sistem pengadilannya. Secara umum, code itu
moderat, terorganisir rapi dan ditulis dengan ringkas, jelas, serta dapat
diterima, tambahan pula mudah difahami. Akibatnya, code ini tidak hanya berlaku
di Perancis (hukum perdata Perancis yang berlaku sekarang hampir mirip dengan
Code Napoleon itu) tetapi juga diterima pula di negeri-negeri lain dengan
perubahan-perubahan yang disesuaikan dengan keperluan setempat.
Politik Napoleon senantiasa
menumbuhkan keyakinan bahwa dialah seorang yang membela Revolusi Perancis.
Tetapi, di tahun 1804 dia sendiri pula yang memperoklamirkan diri selaku Kaisar
Perancis. Tambahan lagi, dia mengangkat tiga saudaranya keatas tahta kerajaan
di beberapa negara Eropa. Langkah ini tidak bisa tidak menumbuhkan rasa tidak
senang pada sebagian orang-orang Republik Perancis yang menganggap tingkah itu
sepenuhnya merupakan pengkhianatan terhadap ide-ide dan tujuan Revolusi
Perancis. Tetapi, kesulitan utama yang dihadapi Napoleon adalah peperangan
dengan negara-negara asing.
Di tahun 1802, di Amiens,
Napoleon menandatangani perjanjian damai dengan Inggris. Ini memberi angin lega
kepada Perancis yang dalam tempo sepuluh tahun terus-menerus berada dalam
suasana perang. Tetapi, di tahun berikutnya perjanjian damai itu putus dan
peperangan lama dengan Inggris dan sekutunya pun mulai lagi. Walaupun pasukan
Napoleon berulang kali memenangkan pertempuran di daratan, Inggris tidak bisa
dikalahkan kalau saja armada lautnya tak terlumpuhkan. Malangnya untuk
Napoleon, dalam pertempuran yang musykil di Trafalgar tahun 1805, armada laut
Inggris merebut kemenangan besar. Karena itu, pengawasan dan keampuhan Inggris
di lautan tidaklah perlu diragukan lagi. Meskipun kemenangan besar Napoleon (di
Austerlitz melawan Austria dan Rusia) terjadi enam minggu sesudah Trafalgar,
hal ini sama sekali tidak bisa menghapus kepahitan kekalahan di sektor armada
laut.
Di tahun 1808 Napoleon perbuat
ketololan besar melibatkan Perancis ke dalam peperangan yang panjang dan tak
menentu ujung pangkalnya di Semenanjung Iberia, tempat tentara Perancis
tertancap tak bergerak selama bertahun-tahun. Tetapi, kekeliruan terbesar
Napoleon adalah serangannya terhadap Rusia. Di tahun 1807 Napoleon bertemu muka
dengan Czar, dan dalam perjanjian Tilsit mereka bersepakat menggalang
persahabatan abadi. Tetapi, persepakatan dan persekutuan itu lambat laun rusak,
dan di tahun 1812 bulan Juni Napoleon memimpin tentara raksasa menginjak-injak
bumi Rusia.
Hasil dari perbuatan ini sudah
sama diketahui. Tentara Rusia umumnya menghindar dari pertempuran langsung
berhadapan dengan tentara Napoleon, karena itu Napoleon dapat maju dengan
cepatnya. Di bulan September Napoleon menduduki Moskow. Tetapi, orang Rusia
membumihanguskan kota itu dan sebagian besar rata dengan tanah. Sesudah menunggu
lima minggu di Moskow (dengan harapan sia-sia Rusia akan menawarkan
perdamaian), Napoleon akhirnya memutuskan mundur, tetapi keputusan ini sudah
terlambat. Gabungan antara pukulan tentara Rusia dan musim dingin yang kejam,
tak memadainya suplai pasukan Perancis mengakibatkan gerakan mundur itu menjadi
gerakan mundur yang morat-marit. Kurang dari sepuluh persen tentara raksasa
Perancis bisa keluar dari bumi Rusia hidup-hidup.
Negara-negara Eropa lain,
seperti Austria dan Prusia, sadar benar mereka punya kesempatan baik menghajar
Perancis. Mereka menggabungkan semua kekuatan menghadapi Napoleon,dan pada saat
pertempuran di Leipzig bulan Oktober 1813, Napoleon kembali mendapat pukulan
pahit hingga sempoyongan. Tahun berikutnya dia berhenti dan dibuang ke Pulau
Elba, sebuah pulau kecil di lepas pantai Itali.
Di tahun 1815 dia melarikan
diri dari Pulau Elba, kembali ke Perancis, disambut baik dan kembali berkuasa.
Kekuatan-kekuatan Eropa segera memaklumkan perang dan seratus hari sehabis
duduknya lagi ia di tahta kekuasaan, Napoleon mengalami kekalahan yang
mematikan di Waterloo.
Sesudah Waterloo, Napoleon
dipenjara oleh orang Inggris di St. Helena, sebuah pulau kecil di selatan
Samudera Atlantik. Di sinilah dia menghembuskan nafasnya yang terakhir tahun
1821 akibat serangan kanker.
Karier militer Napoleon
menyuguhkan paradoks yang menarik. Kegeniusan gerakan taktiknya amat memukau,
dan bila diukur dari segi itu semata, bisa jadi dia bisa dianggap seorang
jendral terbesar sepanjang jaman. Tetapi di bidang strategi dasar dia merosot
akibat bikin kekeliruan-kekeliruan besar, seperti misalnya penyerbuan ke Mesir
dan Rusia. Kesalahan strateginya begitu bego sehingga Napoleon tak layak
dijuluki pemimpin militer kelas wahid. Apakah anggapan kedua ini tidak adil? Saya
kira tidak. Sesungguhnya, ukuran kebesaran seorang jendral terletak pada
kemampuannya mengelak dari berbuat kesalahan-kesalahan yang menuntun kearah
kehancuran. Hal semacam itu tak terjadi pada diri Alexander Yang Agung, Jengis
Khan dan Tamerlane yang tentaranya tak pernah terkalahkan. Berhubung Napoleon
pada akhirnya dapat dikalahkan di tahun 1815, Perancis memiliki daerah lebih
kecil ketimbang yang pernah dipunyainya di tahun 1879, saat pecahnya Revolusi.
Napoleon tentu saja seorang
"egomaniac" dan sering dianggap semodel dengan Hitler. Tetapi, ada
perbedaan yang ruwet diantara keduanya. Jika Hitler bertindak sebagian
terbesarnya atas dorongan ideologi yang tersembunyi, Napoleon semata-mata
terdorong oleh ambisi yang oportunistis dan dia tak punya selera melakukan
penjagalan besar dan gila-gilaan. Dalam masa pemerintahan Napoleon, tidak
terdapat semacam kamp konsentrasi seperti yang dipunyai Hitler.
Teramat masyhurnya nama
Napoleon amat mudah menjebak orang menganggap dia itu berpengaruh besar secara
berlebih-lebihan. Masa pengaruh jangka pendeknya memang besar, mungkin lebih
besar dari Alexander Yang Agung walaupun tidak sebesar Hitler. (Menurut
taksiran, sekitar 500.000 tentara Perancis mati dalam perang Napoleon, sedang
sekitar 800.000 orang Jerman tewas selama Perang Dunia ke-2). Dengan ukuran apa
pun, perbuatan pengrusakan Napoleon lebih sedikit ketimbang apa yang diperbuat
Hitler.
Dalam kaitan pengaruh jangka
panjang, tampaknya Napoleon lebih penting ketimbang Hitler, meski lebih kurang
penting dibanding Alexander Yang Agung. Napoleon melakukan perubahan luas dalam
tata administrasi Perancis, tetapi penduduk Perancis cuma satu per tujuh puluh
penduduk dunia. Dalam tiap kejadian, perubahan administratif macam itu harus
ditinjau dari sudut perspektif yang sewajarnya. Pengaruhnya terhadap orang
Perancis jauh lebih sedikit ketimbang perubahan-perubahan sejumlah kemajuan
teknologi dalam masa dua abad belakangan ini.
Banyak orang bilang, masa
Napoleon menyediakan peluang bagi perubahan-perubahan bagi terkonsolidasinya
dan semakin mapannya kaum borjuais Perancis. Di tahun 1815, tatkala monarki
Perancis akhirnya tersusun kembali, perubahan-perubahan ini ditopang dan
dilindungi begitu baiknya sehingga kemungkinan bisa kembalinya pola-pola sosial
orde lama suatu hal yang sepenuhnya mustahil. Tetapi, perubahan terpenting
sebetulnya terjadi dan tersusun sebelum Napoleon. Pada tahun 1799 ketika
Napoleon memegang kendali pemerintahan mungkin setiap jalan ke arah kembalinya
ke masa status quo sudah terlambat. Tetapi, lepas dari ambisi Napoleon sendiri
yang keraja-rajaan, dia memang pegang peranan penting menyebarnya ide revolusi
ke seluruh Eropa.
Napoleon juga membawa akibat
timbulnya pengaruh-pengaruh luas dan besar dalam revolusi Amerika Latin.
Penyerbuannya ke Spanyol melemahkan pemerintahan Spanyol sehingga cengkraman
kolonialnya di daerah-daerah jajahannya juga dengan sendirinya melonggar dan
tidak efektif. Dalam situasi de facto otonomi inilah gerakan-gerakan
kemerdekaan Amerika Latin mulai meletus.
Napoleon di pertempuran
Waterloo
Dari
semua langkah perbuatan Napoleon, yang paling penting dan paling punya pengaruh
berjangka panjang justru yang berada di luar rencananya dan tidak ada sangkut
pautnya dengan rencana Napoleon sendiri.
Di tahun 1803, Napoleon
menjual daerah luas kepada Amerika Serikat. Dia tahu, milik Perancis di Amerika
Utara sulit dilindungi menghadapi serangan-serangan Inggris. Selain itu, dia
juga perlu duit, penjualan tanah Louisiana itu mungkin merupakan jual-beli
tanah secara damai yang terbesar dalam sejarah sekaligus mengubah Amerika
Serikat menjadi suatu negara yang berukuran benua. Sukar dibayangkan apa
bentuknya Amerika Serikat tanpa Louisiana ini. Pasti akan merupakan negeri yang
samasekali berbeda dengan apa yang kita kenal sekarang. Dan pula layak
diragukan Amerika Serikat bisa menjadi negeri kuat tanpa jual-beli Louisiana
ini.
Napoleon, tentu saja, bukanlah
satu-satunya orang yang berperanan dan bertanggung jawab atas penjualan ini.
Pemerintah Amerika jelas pegang peranan pula. Tetapi, penawaran Perancis
menjual Louisiana diputuskan dalam perundingan oleh satu orang. Dan orang itu
Napoleon Bonaparte.
Kesimpulan
Tipe kepemimpinan yang dianut
oleh Napoleon Bonaparte adalah tipe kepemimpinan yang kharismatik, mengapa
demikian? Karena keberhasilan Napoleon menjadi jendral besar diusianya yang
sangat muda banyak mengundang perhatian rakyat Perancis. Keberhasilannya dalam
memimpin pasukan untuk merebut wilayah-wilayah di Eropa merupakan salah satu
hal besar yang dia lakukan, kemampuannya dalam membuat strategi-strategi dalam
setiap pertempuran hampir seluruhnya berhasil dan banyak dari daerah-daerah di
Eropa sudah berhasil ditaklukannya. Berkat keberhasilannya diberbagai
pertempuran dengan daerah-daerah yang sudah banyak ditaklukan dalam pertempuran
Napoleon dipilih sebagai kaisar Perancis dan dikenal sebagai Napoleon I.
Napoleon
memiliki karakteristik yang khas yaitu daya tarik yang sangat memikat sehingga
mampu membuat dirinya dikagumi oleh banyak rakyatnya. Penampilan fisiknya yang
terbilang pendek ataupun usianya yang muda tidak mengurangi kekaguman orang
terhadapnya. Termasuk karena kekalahannya dibeberapa pertempuran seperti di
Rusia (1807), Semenanjung Iberia (1808), Leipzig (1813). Napoleon dibuang ke P.
Elba, tetapi pada 1815 dia kabur dan diterima kembali oleh rakyat Perancis yang
kemudian menduduki tahtanya kembali. Alasan tersebut diataslah mengapa Napoleon
saya golongkan pemimpin yang Kharismatik, meskipun dalam keadaan jatuh Napoleon
tetap dapat diterima dan menduduki tahtanya kembali.
Rabu, 21 Maret 2012
27 Fakta Tentang Hitler yang Autis & Pemalu
- Bercita-cita jadi seorang Pelukis/Seniman. Tetapi Ayahnya ingin dia jadi Pegawai Negeri sehingga dia dipukuli terus menerus dan dimasuki ke sekolah akademik dan bukan seni.
- Ibunya selalu menginginkan yang terbaik buat Hitler dan memberikan kasih sayang yang besar untuk Hitler. Ibunya selalu memeluk Hitler sehabis dipukuli ayahnya dan Sepanjang hidupnya Hitler selalu membawa foto ibunya didalam sakunya sampai akhir hayatnya.
- Hitler sebenarnya anak yang pandai di sekolah tetapi dia tidak suka sekolah akademis dan lebih ingin masuk sekolah seni. Akhirnya dia malas – malasan dan rapornya mendapatkan nilai jelek. Ayahnya sangat marah kepadanya dan memukulinya habis – habisan. Hitler memutuskan meninggalkan sekolah pada usia 15 tahun dengan mendapat dukungan ibunya, dia memutuskan mengadu nasib ke Wina untuk hidup sebagai seorang seniman.
- Ikut test buat bea siswa di Universitas seni di Wina, tetapi profesor yang mengujinya bilang dia lebih cocok jadi Arsitek dibanding Seniman. Sialnya dia tidak diterima karena dia tidak punya pendidikan Tekhnik yang dibutuhkan.
- Menjadi gelandangan selama 5 thn, hidup di rumah kumuh di Wina, tinggal bersama keluarga Yahudi dalam sebuah rumah sempit dengan 6 orang lainnya.
- Menjadi pelukis jalanan dan menerima makanan sumbangan dari Gereja. Karena kasihan dengan Hitler, seorang Yahudi yang berbisnis jual beli barang seni bernama Max Rothman mengambil Hitler sebagai pegawainya. Dia ditugaskan melukis untuk kartu pos dan mendapatkan upah minimum.
- Ketika PD 1 pecah, dia menjadi Sukarelawan pasukan Bavaria (Prusia) walaupun dia sebenarnya WN Austria dan bukan Jerman. Dia sebelumnya melamar masuk menjadi prajurit Austria tetapi di tolak karena tidak lolos tes kesehatan, laporan kesehatan nya yang masih ada sampai sekarang menyebutkan bahwa Hitler terlalu lemah untuk membawa perlengkapan standar militer yang seberat 48 kg saat itu dan berjalan sejauh 5 km. Dia juga tidak mampu mengangkat “Riffle” gun dalam waktu yg lama. Dia juga disebutkan mengalami malnutrisi karena bertahun – tahun tidak mendapatkan gizi yang cukup.
- Ketika Resimennya dikirim ke garis depan, mereka terkena tembakan Artileri pasukan perancis dan 600 orang hanya 32 yang selamat dan termasuk Hitler. Dia selamat karena badannya yang kecil tidak kuat membawa ransel tentara yang besar sehingga jalannya dibelakang resimennya.
- Karena tubuhnya yang kecil dan larinya yg cepat, dia mudah melalui parit – parit pertahanan yang sesak dan sempit, Hitler ditugaskan menjadi pengirim pesan. Suatu kali paritnya diserang gas beracun, tetapi Hitler tidak berada ditempat karena sedang mengantar pesar. Dia terlambat kembali gara – gara menyelamatkan seekor anjing Herder jerman yang dibawanya bersamanya. Selamatlah Hitler dari serangan Gas beracun.
- Hitler walaupun tidak disukai oleh sesama prajurit dan karena tubuhnya yang kecil dibandingkan rata – rata prajurit Jerman, maka dia sering menjadi bahan tertawaan. Tetapi keberaniannya diakui oleh para atasannya. Hitler menerima 6 medali tertinggi untuk keberanian yaitu The Iron Cross. Dia seringkali harus berlari menghindari tembakan senjata musuh hanya demi mengirimkan surat kepada komandan di garis depan.
- Suatu kali juga, Hitler sedang duduk didalam kemahnya bersama prajurit yang lain, kemudian Anjing Herder itu lepas dan Hitler mengejarnya sambil jatuh bangun. Prajurit – prajurit yang lain mentertawakan kejadian itu, dan Hitler pun kesal. Akhirnya dia menyeret anjingnya keluar untuk di tembak. Sesaat setelah Hitler keluar dari tenda dan membawa Anjingnya, Artileri Berat menghantam Kemah itu dan seluruh anggota Pletonnya tewas hanya tersisa Hitler seorang saja.
- Di akhir PD 1, dia terkena serangan gas mustard tetapi tidak menewaskan dirinya, hanya membutakan matanya sementara akibat dia telat menggunakan masker. Dia berlari kemana anjingnya menuntunnya dan kemudian tersangkut dikawat berduri. Dia selamat karena menjauhi arah hembusan angin yg membawa gas beracun.
- Dikabarkan bahwa dokter telah mendiagnosa bahwa Hitler akan buta selamanya seperti prajurit lain yang terkena gas mustard, tetapi karena Hitler menangis terus menerus selama beberapa hari ketika mendengar kekalahan Jerman, hal ini membuat matanya yg masih dibungkus perban menjadi lembab dan ketika dokter membuka perban itu, Hitler dapat melihat.
- Seorang Kapten atasan Hitler pada PD1 berkata bahwa Hitler tidak akan mampu memiliki karir cemerlang dibidang militer karena Hitler tidak memiliki attribut kepemimpinan dan tidak akan bisa jadi seorang pemimpin.
- Hitler adalah seorang pemalu, walaupun dia mampu berbicara berapi-api dihadapan ribuan orang, tetapi dia memiliki kecenderungan untuk canggung berhadapan 1-1 dengan lawan bicaranya.
- Hitler adalah seorang Vegetarian (walaupun terkadang dia makan daging, atas saran dokternya), tidak minum bir atau alkohol (hanya minum Wine sesuai saran dokternya) dan tidak merokok. Dia sangat Anti-Rokok dan dimana dia berada tidak boleh ada asap rokok, walaupun dia tidak mengeluarkan larangan untuk rokok tetapi seperti sudah diketahui umum bahwa tidak boleh merokok di tempat umum terutama di Berlin dan Munich kalo tidak mau di ciduk sama SS.
- Hitler menawarkan sebuah jam tangan emas bagi para bawahannya yang bisa menghentikan kebiasaan merokok mereka. Ketika Hitler bunuh diri, sebagian besar perwira militer di bunkernya langsung menyalakan rokok dan menghisap rokok untuk meredakan ketegangan karena saat itu Berlin sudah dikepung tentara merah Sovyet.
- Hitler tidak mengijinkan perburuan binatang untuk diambil bulunya, dia memerintahkan pasukan Nazi untuk menggunakan bahan sintetis sebagai selimut dan jubah musim dingin.
- Hitler acap kali mengambarkan proses penyembelihan binatang dan proses pengolahan daging secara eksplisit dan mengajak agar orang lain tidak memakan daging dan menjadi vegetarian seperti dirinya.
- Hitler memerintahkan martin borman untuk membuat rumah kaca khusus sebagai tempat menumbuhkan sayuran dan buah-buahan untuk di konsumsi Hitler.
- Hitler pernah berkata bahwa Orang yang lebih dia benci dari Orang Yahudi adalah suami yang memukul Istrinya/anaknya dan menelantarkan keluarganya. Menurut Dia orang jenis ini harus di hukum mati.
- Walaupun orang menganggapnya Diktator yg bisa berbuat apa saja, tetapi Hitler hanya memiliki uang sejumlah 180,000 Reichmark saja di dalam tabungannya. Itu semua didapatkannya dari penjualan buku dan gajinya sebagai Reichchancelor selama 12 tahun. Dia tidak pernah mengambil sepeser pun uang negara dan menkontribusikan apapun yang dia punya untuk 3rd Reichnya.
- Hitler sangat mengagumi Mussolini dan menjadikan Mussolini sebagai Idolanya sampai dia bertemu langsung dengan Mussolini dan merubah pandangannya soal ini.
- Hitler adalah seorang Protestant walaupun terlahir dari sebuah keluarga Catholic. Dia mengidolakan Martin Luther sebagai seorang Reformator sejati.
- Walaupun sering digambarkan mengenakan seragam militer, Hitler tidak pernah mengenyam pendidikan militer apapun dan pangkat terakhir Hitler didalam bidang Militer adalah seorang Kopral.
- Seragam Coklat SA dan Hitler Youth di rancang oleh Hugo Boss pada thn 1933. Dikemudian hari Hugo Boss juga mengerjakan pembuatan seragam hitam SS. Hitler sangat menyukai seragam yang dirancang Hugo Boss dan mereka mendapatkan sebagian besar kontrak pembuatan seragam Nazi.
- Hitler menginginkan sebuah mobil “murah meriah” bagi rakyatnya, dia mengambarkan konsep mobil yg diinginkannya diatas selembar kertas tissue pada sebuah acara makan malam dan diberikan kepada Dr Ferdinand Porsche untuk membuatnya. Mobil ini dikemudian hari dikenal dengan nama VW (Volkswagen/mobil rakyat).
Sabtu, 11 Februari 2012
about indonesian police
LAHIR, tumbuh dan berkembangnya Polri tidak lepas dari sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia sejak Proklamasi. Kemerdekaan Indonesia, Polri telah dihadapkan pada tugas-tugas yang unik dan kompleks. Selain menata keamanan dan ketertiban masyarakat di masa perang, Polri juga terlibat langsung dalam pertempuran melawan penjajah dan berbagai opersai militer bersama-sama satuan angkatan bersenjata yang lain. Kondisi seperti ini dilakukan oleh Polri karena Polri lahir sebagai satu-satunya satuan bersenjata yang relatif lebih lengkap. Hanya empat hari setelah kemerdekaan, tepatnya tanggal 21 Agustus 1945, secara tegas pasukan polisi segera memproklamirkan diri sebagai Pasukan Polisi Republik Indonesia dipimpin oleh Inspektur Kelas I (Letnan Satu) Polisi Mochammad Jassin di Surabaya, langkah awal yang dilakukan selain mengadakan pembersihan dan pelucutan senjata terhadap tentara Jepang yang kalah perang, juga membangkitkan semangat moral dan patriotik seluruh rakyat maupun satuan-satuan bersenjata yang sedang dilanda depresi dan kekalahan perang yang panjang. Tanggal 29 September 1945 tentara Sekutu yang didalamnya juga terdapat ribuan tentara Belanda menyerbu Indonesia dengan dalih ingin melucuti tentara Jepang. Pada kenyataannya pasukan sekutu tersebut justru ingin membantu Belanda menjajah kembali Indonesia. Oleh karena itu perang antara sekutu dengan pasukan Indonesiapun terjadi dimana-mana. Klimaksnya terjadi pada tanggal 10 Nopember 1945, yang dikenal sebagai "Pertempuran Surabaya". Tanggal itu kemudian dijadikan sebagai hari Pahlawan secara Nasional yang setiap tahun diperingati oleh bangsa Indonesia Pertempuran 10 Nopember 1945.di Surabaya menjadi sangat penting dalam sejarah Indonesia, bukan hanya karena ribuan rakyat Indonesia gugur, tetapi lebih dari itu karena semangat heroiknya mampu menggetarkan dunia dan PBB akan eksistensi bangsa dan negara Indonesia di mata dunia. Andil pasukan Polisi dalam mengobarkan semangat perlawanan rakyat ketika itupun sangat besar.alam menciptakan keamanan dan ketertiban didalam negeri, Polri juga sudan banyak disibukkan oleh berbagai operasi militer, penumpasan pemberontakan dari DI & TII, PRRI, PKI RMS RAM dan G 30 S/PKI serta berbagai penumpasan GPK. Dalam perkembangan paling akhir dalam kepolisian yang semakin modern dan global, Polri bukan hanya mengurusi keamanan dan ketertiban di dalam negeri, akan tetapi juga terlibat dalam masalah-masalah keamanan dan ketertiban regional maupun internasional, sebagaimana yang di tempuh oleh kebijakan PBB yang telah meminta pasukan-pasukan polisi, termasuk Indonesia, untuk ikut aktif dalam berbagai operasi kepolisian, misalnya di Namibia (Afrika Selatan) dan di Kamboja (Asia).
Langganan:
Postingan (Atom)